Bulutangkis menjadi salah satu cabang olahraga yang paling dinantikan di Asian Games sejak awal berdirinya. Seiring berjalannya waktu, persaingan bulutangkis Asian Games semakin ketat. Negara-negara seperti Tiongkok, Korea Selatan, dan India juga mengalami peningkatan kualitas atletnya.
Asian Games sendiri merupakan salah satu pesta olah raga terbesar di dunia dan berlangsung setiap empat tahun sekali (setiap empat tahun sekali). Ajang ini menjadi wadah bagi para atlet dari berbagai negara di Asia untuk berkompetisi di berbagai cabang olahraga.
Bulutangkis pertama kali digunakan pada Asian Games 1962. Saat itu, Asian Games diadakan di Jakarta, Indonesia. Sejak saat itu, bulutangkis menjadi salah satu cabang olahraga utama Asian Games dan terus menyuguhkan permainan seru bagi penontonnya.
Sejak diperkenalkannya bulu tangkis ke Asian Games, negara-negara Asia Tenggara seperti Indonesia, Malaysia dan Thailand clickbet88 telah menjadi kekuatan dominan dalam olahraga ini. Mereka banyak meraih medali emas dan mengukir sejarah dengan penampilan gemilangnya di berbagai kompetisi.
Asian Games juga banyak melahirkan tokoh-tokoh legendaris di dunia bulutangkis. Pemain seperti Rudy Hartono (Indonesia), Joo-bong Park (Korea Selatan), dan Taufik Hidayat (Indonesia) adalah contoh pemain yang mengukir sejarah dengan penampilan gemilangnya di Asian Games.
Asian Games menjadi saksi banyak momen bersejarah dalam dunia bulutangkis. Dari permainan dramatis hingga rekor. Setiap edisi Asian Games menghadirkan kisah-kisah inspiratif dan berkesan bagi pecinta bulutangkis di seluruh dunia.
Kedua teknik tersebut mempunyai ciri dan kelebihan masing-masing yang harus dipahami oleh pemain. Berikut perbedaan teknik servis backhand dan forehand:
Forehand serve
Forehand serve dilakukan dengan cara memegang raket bulutangkis pada posisi forehand grip. Ini adalah posisi genggaman yang sejajar dengan sisi pukulan forehand. Saat melakukan pukulan forehand, pemain memukul kok di depan tubuhnya dengan tangan dan pergelangan tangan.
Eksekusi:
Pemain menghadap ke depan dengan kaki sejajar atau sedikit ke belakang dibandingkan kaki yang memegang raket di depan.
Posisi kaki yang tetap menjamin stabilitas dan kekuatan saat melakukan servis.
Pemain menggerakan raket ke atas dengan gerakan memutar untuk memukul shuttlecock. Keunggulan
Servis forehand biasanya memiliki kecepatan dan tenaga lebih karena ayunan raket yang lebih panjang. Pemain
dapat dengan mudah mengarahkan servisnya ke arah yang diinginkan dengan kontrol yang lebih baik.
Servis Backhand
Servis backhand dilakukan dengan cara memegang raket bulutangkis pada posisi grip backhand, yaitu posisi grip berlawanan dengan sisi backhand. Dengan servis backhand, pemain memukul kok di belakang badan dengan lengan dan pergelangan tangannya.
