Tiga pendorong pertumbuhan ekonomi nasional
Selama delapan kuartal terakhir, perekonomian Indonesia tumbuh stabil pada kisaran 5% di tengah situasi perekonomian global yang dinamis.
Fakta membanggakan mengenai perekonomian Indonesia diungkapkan oleh Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian. Pada acara Macro Day yang digelar di Gedung Jerman, Jakarta, Senin (22 Juli 2024), Menko Airlangga menyampaikan, di tengah situasi perekonomian global yang dinamis, perekonomian https://treasureofsukabumi.com/ Indonesia konsisten tumbuh sekitar 5% dalam delapan kuartal terakhir katanya semakin berkembang. Pada triwulan I tahun 2024, perekonomian nasional tumbuh sebesar 5,11% (YoY/YoY). Sementara itu, tingkat inflasi masih terkendali.
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), kisaran target tersebut diperkirakan akan mencapai 2,5% (dibandingkan tahun sebelumnya) pada Juni 2024. Tarif pajak terus meningkat dua digit sejak tahun 2022, dan defisit anggaran pasca-COVID-19 berhasil dijaga di bawah 3% PDB. Selain itu, pertumbuhan kredit dan dana pihak ketiga (DPK) di sektor keuangan juga menunjukkan tren positif, dengan pertumbuhan kredit perbankan diperkirakan akan melebihi 11% pada tahun 2024.
“Menurut Anda, di mana lagi di dunia Anda dapat menemukan pertumbuhan dan kondisi seperti ini?” Menurut saya, Indonesia termasuk di antara tiga negara teratas di G20 dalam hal pertumbuhan dan inflasi. “Dan utang negara di bawah 40%,” yakin Menko Airlangga.
Seolah belum cukup, Menko Airlangga memberikan gambaran masa depan perekonomian Indonesia. Menurutnya, sektor konsumen akan terus menjadi pendorong pertumbuhan yang kuat pada paruh kedua tahun 2024. Langkah-langkah pemerintah terkait stabilitas harga dan program jaminan sosial juga akan mendukung pertumbuhan ini. Sektor fisik juga tetap kuat, dengan PMI manufaktur Indonesia meningkat selama 34 bulan berturut-turut, dan sektor eksternal, atau neraca perdagangan, tetap berada di zona hitam selama 50 bulan berturut-turut.
Kinerja makro keuangan. Bahkan setelah Covid-19, defisit fiskal tetap di bawah 3% PDB, dan tarif pajak terus meningkat dua digit sejak tahun 2022. Sementara itu, pertumbuhan sektor keuangan, khususnya pinjaman dan simpanan, menunjukkan tren meningkat, dengan pertumbuhan pinjaman perbankan melebihi 11% pada tahun ini.
Selain itu, Indonesia juga mencatat tonggak penting pada tahun 2024, yaitu naik dari posisi sebelumnya di peringkat 34 menjadi peringkat 27. Seluruh lembaga pemeringkat besar juga mempertahankan Indonesia pada level investment grade.
“Salah satu pendorong utama kami adalah infrastruktur. Lalu ada efisiensi perusahaan, efisiensi pemerintah, dan kinerja ekonomi. Yang terpenting, kami juga berupaya memperkuat pasar tenaga kerja. Faktanya, Indonesia menduduki peringkat kedua dalam hal pasar kerja. Menko Airlangga mengatakan, “Ini karena kita memperkenalkan UU Cipta Kerja.”
Tiga Mesin Pertumbuhan
Di hadapan banyak investor dalam dan luar negeri, Menteri Koordinator Airlangga mengumumkan bahwa Indonesia akan mencapai PDB nominal sebesar US$9,8 triliun pada tahun 2045 dan menjadi salah satu dari lima perekonomian terbesar di dunia yang mengkomunikasikan tujuan pemerintah. Untuk mencapai tujuan ini memerlukan pendekatan inovatif yang berfokus pada ilmu pengetahuan dan teknologi, inovasi, ekonomi hijau, transformasi digital, dan integrasi ekonomi.