Yiwu Yunfa Electronic Commerce Firm.

Semakin banyak restoran mencantumkan kalori di menu mereka. Bagaimana dengan garam?

Semakin banyak restoran mencantumkan kalori di menu mereka. Bagaimana dengan garam?

Dalam beberapa tahun terakhir, banyak restoran mulai mencantumkan jumlah kalori pada menu mereka, menanggapi meningkatnya permintaan akan transparansi mengenai informasi nutrisi. Pergeseran ini adalah bagian dari tren yang lebih luas menuju pola makan yang lebih sehat dan memberi konsumen alat untuk membuat keputusan yang tepat tentang pilihan makanan mereka. Namun, sementara kalori disorot, faktor nutrisi penting lainnya sering diabaikan: garam.

Garam, atau natrium, adalah nutrisi penting bagi tubuh manusia, dibutuhkan dalam jumlah kecil untuk fungsi otot dan saraf yang tepat. Namun, konsumsi garam yang berlebihan telah dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan, termasuk tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan stroke. Asupan natrium harian yang direkomendasikan https://catfish-cove.com/ untuk rata-rata orang dewasa adalah sekitar 2.300 miligram, kira-kira setara dengan satu sendok teh garam dapur. Sayangnya, rata-rata orang Amerika mengonsumsi lebih banyak dari ini, dengan sebagian besar asupan itu berasal dari makanan restoran.

Penelitian menunjukkan bahwa sejumlah besar hidangan restoran, terutama dari rantai makanan cepat saji dan tempat makan santai, mengandung kadar garam yang sangat tinggi. Satu kali makan terkadang dapat melebihi batas natrium harian yang direkomendasikan, sehingga sulit bagi konsumen untuk menjaga pola makan seimbang. Tidak seperti kalori, yang lebih sering dipantau dan diatur, natrium sering tetap menjadi bahan tersembunyi dalam penawaran restoran. Saus, saus, daging olahan, dan bumbu semuanya dapat menyumbang natrium dalam jumlah besar, bahkan ketika hidangan itu sendiri tidak tampak terlalu asin.

Penghilangan kandungan natrium dari menu restoran menghadirkan tantangan bagi pengunjung yang khawatir dengan asupan garam mereka. Meskipun informasi kalori membantu, itu hanya menceritakan sebagian dari cerita. Bagi individu yang mengelola kondisi seperti hipertensi atau mereka yang mencoba menurunkan risiko penyakit kardiovaskular, mengetahui jumlah natrium dalam makanan mereka sama pentingnya.

Beberapa wilayah dan negara sudah mengatasi kesenjangan ini. Misalnya, di Inggris, restoran wajib menampilkan informasi tentang kandungan garam pada menu, dan beberapa kota AS, seperti New York, mendorong peraturan serupa. Langkah-langkah ini ditujukan untuk meningkatkan kesadaran dan mendorong perusahaan makanan untuk mengurangi kandungan natrium dalam makanan mereka, baik dengan menawarkan pilihan rendah natrium atau dengan menyesuaikan resep untuk menggunakan lebih sedikit garam.

Pada akhirnya, sementara kalori telah menjadi titik fokus pelabelan nutrisi, garam tidak boleh diabaikan. Dengan memasukkan kandungan natrium pada menu di samping kalori, restoran dapat membantu konsumen membuat keputusan yang lebih tepat dan sadar kesehatan saat makan di luar. Langkah ini bisa menjadi langkah selanjutnya dalam menciptakan lingkungan makanan yang lebih sehat dan memerangi meningkatnya tingkat masalah kesehatan terkait diet di seluruh dunia.

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest

发表回复

您的邮箱地址不会被公开。 必填项已用 * 标注